Tuesday, March 12, 2013

Paus Biru


Paus Biru

Paus biru (Balaenoptera musculus) adalah mamalia laut yang masuk kedalam subordo paus balin. Panjangnya mencapai lebih dari 33 meter dan memiliki massa 181 ton metric atau lebih. Binatang ini dipercaya sebagai hewan terbesar yang pernah ada.
Panjang dan langsing, tubuh paus biru dapat bervariasi keteduhan kelabu kebiruannya. Ada sedikitnya tiga perbedaan subspesies: B. m. musculus Atlantik utara dan Pasifik utara, B. m. intermedia, Samudra selatan dan B. m. brevicauda (juga dikenal sebagai paus biru kerdil) ditemukan di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Selatan. B. m. indica ditemukan di Samudra Hindia, mungkin menjadi subspesies lain. Seperti dengan paus balin lain, pola makannya berisi secara pokok crustacea kecil yang dikenal sebagai krill, yang sama baiknya dengan ikan kecil dancumi-cumi.
Paus biru sangat berlimpah di hampir seluruh samudra hingga memasuki abad 20. Selama lebih dari 40 tahun paus-paus tersebut diburu sampai mendekati kepunahan dengan adanya perburuan paus hingga dilindungi oleh komunitas internasional pada tahun 1966. Sebuah laporan tahun 2002 memperkirakan ada 5.000 sampai 12.000 paus biru di seluruh dunia yang lokasinya terbagi dalam sedikitnya lima kelompok. Kebanyakan riset saat ini memberi perhatian terhadap subspesies paus biru kerdil yang mungkin dibawah perkiraan. Sebelum perburuan paus, populasi terbesar berada di Antartika, dengan jumlah diperkirakan 239.000 (mencapai 202.000 hingga 311.000). Sisanya yang hanya sebagian kecil (sekitar 2.000) mengkonsentrasikan di setiap kelompok Pasifik timur laut, Antartika, dan Samudra Hindia. Ada dua lebih kelompok di Samudra Atlantik utara dan sedikitnya dua di Belahan Selatan.
Deskripsi dan perilaku
Paus biru memiliki tubuh lonjong panjang yang menunjukkan bidang dalam perbandingan dengan tubuh paus lain. Kepalanya berbentuk datar dan U dan memiliki punggung mencolok yang terbentang dari lubang sembur hingga bagian birir atas. Bagian depan mulut berbentuk tebal dengan lempeng balin; sekitar 300 lempeng (setiap lempeng panjangnya sekitar satu meter) tergantung dari rahang atas, mencapai 0.5 m yang kembali ke dalam mulut. Antara 60 dan 90 lekukan (disebut lempeng ventral) mencapai dari kerongkongan secara pararel hingga tubuh. Lempeng ini membantu dalam memindahkan air dari mulut setelah gerakan makan (lihat cara makan di bawah).
Sirip dorsal berbetuk kecil, yang terlihat singkat selama urutan menyelam. Terletak sekitar tiga perempat bagian sepanjang tubuh yang membedakan dalam bentuk satu individu terhadap lainnya; beberapa hanya memiliki gumpalan jelas yang sedikit, namun lainnya mungkin memiliki dorsal menonjol dan falcate. Ketika menuju permukan untuk bernapas, paus biru menunjukkan bahu dan lubang semburnya keluar air untuk sebuah tingkatan besar daripada paus besar lain seperti Paus sirip atau Paus Sei. Ciri ini mungkin digunakan oleh peneliti untuk membedakan antar spesies di lautan. Beberapa paus biru di Atlantik utara dan Pasifik utara menunjukkan ujung ekor mereka ketika menyelam. Ketika bernapas, paus mengeluarkan sebuah semburan kolom vertikal menakjubkan (lebih dari 12 m, secara umum 9 m yang dapat terlihat dari jarak jauh di hari yang tenang. Paru-parunya berkapasitas 5.000 liter. paus biru memiliki lubang sembur ganda, yang terlindungi oleh pelindung besar.
Siripnya memiliki panjang tiga hingga empat meter. Sisi atas berwarna abu-abu dengan pembatas putih tipis. Sisi bawah berwarna putih. Ujung kepala dan ekor umumnya tertutup warna abu-abu. Bagian atas paus, dan kadang sirip, biasanya terdapat tonjolan. Tingkat tonjolan bervariasi pada hakekatnya dari satu individu terhadap individu lain. Beberapa mungkin tertutup warna abu-abu kebiruan seluruhnya, namun lainnya menunjukkan variasi yang pantas biru gelap, abu abu dan hitam, seluruh macam tonjolan.
Paus biru dapat menempuh kecepatan 50 km/jam melibihi ledakan singkat, secara umum ketika berinteraksi dengan paus lain, namun 20 km/jam merupakan kecepatan berkelana yang paling khas. Ketika makan mereka bergerak pelan hingga 5 km/jam.
Paus biru kebanyakan umumnya hidup sendiri arau dengan seekor individu lain. Hal itu tidak diketahui apakah bahwa berkelana berpasangan bertahan bersama melebihi periode panjang atau bentuk kerabat lepas lain. Di tempat dimana di sana merupakan konsentrasi tinggi makanan, sebanyak 50 paus biru telah tampak menyebar melebihi area kecil. Namun begitu, mereka tidak membentuk kelompok hubungan besar yang tampak dalam paus balin lain.
Sejarah Kehidupan
Perkawinan dimulai di akhir musim gugur, dan berlanjut sampai akhir musim dingin. Sedikit diketahui tentang perilaku perkawinan atau landasan perkembangbiakan. Betina secara khas melahirkan sekali setiap dua hingga tiga tahun saat awal musim dingin setelah periode kehamilan sepuluh hingga dua belas bulan. Massa anak sekitar dua setengah ton dan panjangnya sekitar 7 m. Anak paus biru minum 380–570 liter susu setiap hari. Proses penyapihan berlangsung sekitar enam bulan, dengan waktu dimana sang anak talah mencapai panjang dua kali lipat. Kematangan seksual secara khas mencapai delapan hingga sepuluh tahun dengan waktu dimana jantan telah mencapai panjang 20 m (atau lebih di Belahan Selatan). Betina masih lebih besar, mencapai kematangan seksual saat sekitar usia lima tahun, dengan panjang telah mencapai 21 m.
Perkiraan ilmuwan bahwa paus biru dapat berusia hingga sekitar 80 tahun; walau begitu, sejak rekaman individu tidak tertanggal kembali dalam era perburuan paus, ini tidak akan diketahui dengan persetujuan untuk banyak tahun. Penelitian rekaman terpanjang individu tunggal adalah 34 tahun, di timur laut Psifik (dilaporkan pada Musim panas, 1998). Predator alam bagi paus ini adalah Paus pembunuh. Laporan penelitian bahwa sebanyak 25% paus biru dewasa memiliki luka yang disebabkan serangan Paus pembunuh. Tingkat kematian berkaitan dengan penyerangan tidak diketahui.
Kedudukan paus biru sangat tidak biasa, dan, karena struktur sosial spesies, kumpulan yang menepi tidak dikatahui. Walau begitu, ketika paus menepi terjadi, mereka dapat menjadi perhatian publik. Pada tahun 1920, paus biru diberantas di dekat Bragar, Pulau Lewis, bagian Hebrides luar Skotlandia. Hewan ini ditembak tepat kepalanya oleh pemburu paus, namun harpun gagal ditembakkan. Seperti mamalia lain, insting fundamental paus ini mencoba menangani proses bernapas di seluruh pantai, bahkan ini berarti menepi merupakan untuk menghindarkan dirianya agar tidak tenggelam. Dua dari tulang paus yang terkubur dekat jalur utama pada Pulau Lewis, dan menyisakan sebuah atraksi wisatawan.